Istilah somasi mungkin bukan suatu yang asing karena banyak sekali terlihat di sosial media seperti netizen memberikan kritik tertentu pada sebuah komen postingan sosial media seorang artis yang berujung disomasi. Sebenarnya apa sih tujuan membuat surat somasi itu?
Tujuan somasi adalah tindakan yang diberikan pada pihak tergugat terkait hal-hal yang merugikan. Untuk penyebab masalah somasi ini juga bermacam-macam. Meskipun demikian, tidak semua perkara dapat menggunakan somasi dalam menyelesaikan permasalahannya.
Simak penjelasan secara lengkap mengenai pengertian somasi, cara membuat dan melayangkan surat somasi serta apa hal yang akan terjadi jika surat somasi tersebut diabaikan?
Pengertian Somasi
Somasi dapat disebut sebagai sebuah teguran atau peringatan. Dengan kata lain, somasi adalah sebuah tindakan dalam bentuk surat resmi sebagai bentuk tindakan atau peringatan dari perbuatan seseorang dengan persyaratan tertentu. Surat somasi yang dilayangkan pada pihak calon tergugat merupakan langkah awal sebelum melanjutkan permasalahan melalui proses pengadilan pada jalur hukum.
Fungsi dari somasi itu sendiri adalah bentuk peringatan atau teguran pada calon pihak tergugat yang telah merugikan hak-hak pihak penggugat atas tindakan ilegal atau perbuatan yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, apabila surat somasi yang dilayangkan tidak diindahkan oleh calon pihak tergugat maka akan melalui jalur hukum untuk penyelesaiannya.
Bagaimana Cara Membuat Somasi?
Dengan memahami pengertian somasi di atas, sebelum mengetahui cara membuat surat somasi tentu Anda harus memahami terlebih dahulu mengenai poin-poin yang harus terdapat pada surat somasi. Untuk lebih jelasnya simak informasinya berikut ini.
KOP Surat Lembaga
Poin penting dalam membuat sebuah surat somasi adalah adanya KOP surat lembaga. KOP surat lembaga ini diperuntukkan untuk somasi yang dibuat oleh sebuah perusahaan atau instansi.
Identitas dari Calon Tergugat
Identitas calon tergugat harus dimiliki secara lengkap oleh calon penggugat sehingga tidak akan ada kesalahan dalam melayangkan somasi. Untuk pihak tergugat ini bisa sebuah perusahaan atau pun perorangan.
Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah sebelum melakukan somasi seharusnya dibuat sesuai fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi dan dirasakan oleh calon penggugat atau pembuat surat somasi. Hal ini dikarenakan jika dibuat berdasarkan opini individu atau berdasarkan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan faktanya maka akan mudah disanggah, ditolak atau bahkan tidak akan memberikan dampak yang signifikan pada calon pihak tergugat dan menimbulkan efek jera.
Memuat Teguran atau Perintah
Somasi merupakan bentuk teguran atau perintah yang dilayangkan oleh pihak penggugat. Ini berarti teguran dan perintah yang akan dibuat harus mencakup semua tuntutan yang diharapkan oleh pihak tergugat seperti contohnya meminta ganti rugi dengan bentuk atau nominal yang jelas, membuat perjanjian tertentu atau bahkan mengakhiri kontrak kerja sama.
Agar teguran atau perintah yang dibuat dalam surat somasi diindahkan oleh pihak tergugat maka cantumkan tenggang waktu untuk calon tergugat dalam memenuhi persyaratan tersebut dan juga kalimat yang jelas dari akibat tidak mengindahkan surat somasi.
Kalimat Somasi Jelas dan Tepat
Kalimat dari pembuatan surat somasi harus ditulis secara jelas dan juga tepat. Hal ini berguna untuk meminimalisir kesalahpahaman pada pihak tergugat apabila terdapat kalimat yang tidak jelas alias rancu. Selain itu, kalimat somasi yang kurang jelas dan tepat juga berakibat pada jalan damai dari kedua belah pihak yang semakin sulit dan terlihat kurang profesional dari surat somasi yang dibuat.
Membuka Ruang Negosiasi
Meskipun dengan melayangkan surat somasi merupakan awal dari sebuah perselisihan akan tetapi menggunakan jalan somasi ini akan lebih baik dibandingkan dengan membawa permasalahan pada jalur hukum secara langsung. Pada somasi ini akan terbuka ruang negosiasi dalam mewujudkan perdamaian tanpa mengikuti proses hukum yang berbelit-belit dan tentu biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit jumlahnya.
Itulah poin penting dalam membuat sebuah surat somasi yang perlu dipahami termasuk bagi Anda yang masih awam dengan hal tersebut. Selain poin penting di atas, isi surat somasi pun perlu diperhatikan. Lantas, seperti apakah isi surat somasi tersebut?
Secara umum, tidak ada kepastian mengenai isi surat somasi yang harus dibuat oleh calon penggugat. Surat somasi dibuat sesuai dengan permintaan dan persyaratan yang diajukan oleh calon penggugat. Berikut ini adalah cara dalam membuat somasi yang perlu Anda pahami.
- Jika melayangkan surat atas nama perusahaan, maka Anda harus menggunakan surat resmi atau kop surat dari perusahaan atau instansi terkait. Namun, jika buat atas nama pribadi tidak perlu adanya kop surat.
- Menjelaskan secara detail dan juga lengkap kepada siapa somasi tersebut dilayangkan atau ditujukan.
- Tulis secara jelas dan lengkap dasar yang menjadi permasalahan sehingga membuat somasi serta menjelaskan apa saja yang dituntut dari melayangkan somasi tersebut.
- Menuliskan hal-hal yang dituntut dengan menggunakan kalimat perintah atau pun teguran.
- Memberikan jangka waktu yang jelas kepada pihak tergugat untuk memenuhi apa saja yang dituntut dari pihak penggugat.
- Memberikan pernyataan untuk melakukan negosiasi baik dari segi waktu atau pun ruang.
- Apabila calon tergugat tidak dapat memenuhi tuntutan yang diminta maka Anda harus menyiapkan upaya hukum atau mengikuti proses jalur hukum yang berlaku.
- Membuat berita acara mengenai penerimaan somasi pada pihak tergugat apabila surat somasi yang dibuat telah diterima.
Bagaimana Cara Melayangkan Surat Somasi?
Melayangkan surat somasi pada calon tergugat dapat dilakukan dengan berbagai cara selama surat somasi tersebut sudah berhasil dibuat. Namun, seperti yang dijelaskan sebelumnya jika tidak semua perkara dapat dilakukan somasi. Berikut ini adalah beberapa kondisi untuk dapat melayangkan surat somasi.
- Pihak penggugat menuntut ganti rugi atas tindakan yang dilakukan oleh pihak calon tergugat.
- Kekeliruan dari calon tergugat dalam menyelesaikan tuntutan yang diberikan oleh penggugat akan tetapi kekeliruan tersebut didasari oleh itikad baik dari calon tergugat.
- Adanya perjanjian atau perikatan yang terjadi di luar waktu yang ditentukan. Seperti halnya dalam melunasi tuntutan dari penggugat, calon tergugat melewati jangka waktu yang telah ditentukan.
Apa Yang Terjadi Jika Surat Somasi Diabaikan?
Itulah pengertian somasi hingga cara membuat surat somasi yang harus dipahami oleh calon penggugat. Selain itu, Anda sebagai calon penggugat juga harus mengetahui sanksi apa yang terjadi jika surat somasi yang dilayangkan tidak diindahkan oleh calon tergugat agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Secara umum, apabila surat somasi tidak diindahkan atau diabaikan secara sadar oleh calon tergugat, penggugat memiliki kewenangan untuk melanjutkannya melalui proses hukum. Hanya saja, untuk melanjutkan pada proses hukum ini tentu dibutuhkan effort dan juga biaya yang tidak sedikit yang harus disiapkan oleh calon penggugat. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu latar belakang permasalahannya sebelum melakukan somasi dan bahkan melanjutkannya pada jalur hukum.